ALGORITMA PEMOGRAMAN II (BORLAN DELPHI 7)
Desain Form
Ketentuan Soal
Listing Program
unit Pemesanan;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
Dialogs, ExtCtrls, StdCtrls;
type
TPemesanan_Tiket = class(TForm)
Label1: TLabel;
Label2: TLabel;
enmr: TEdit;
tgl: TLabel;
jam: TLabel;
GroupBox1: TGroupBox;
Label5: TLabel;
Label6: TLabel;
Label7: TLabel;
cnama: TComboBox;
jurusan: TListBox;
jm_berangkat: TEdit;
harga: TEdit;
GroupBox2: TGroupBox;
Label8: TLabel;
Label9: TLabel;
Label10: TLabel;
Label11: TLabel;
jb: TEdit;
tb: TEdit;
ub: TEdit;
uk: TEdit;
binput: TButton;
bclear: TButton;
bexit: TButton;
Timer1: TTimer;
Label3: TLabel;
Label4: TLabel;
procedure FormActivate(Sender: TObject);
procedure binputClick(Sender: TObject);
procedure jurusanClick(Sender: TObject);
procedure jbKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
procedure ubKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
procedure bclearClick(Sender: TObject);
procedure bexitClick(Sender: TObject);
procedure Timer1Timer(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
procedure bersih;
procedure aktif;
procedure nonaktif;
{ Public declarations }
end;
var
Pemesanan_Tiket: TPemesanan_Tiket;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TPemesanan_Tiket.bersih;
begin
enmr.Text :='';
cnama.Text :='-PILIH-';
jm_berangkat.Text:='';
harga.Text :='';
jb.Text :='';
tb.Text := '';
ub.Text :='';
uk.Text :='';
end;
procedure TPemesanan_Tiket.aktif;
begin
enmr.Enabled := true;
cnama.Enabled := true;
jurusan.Enabled := true;
jm_berangkat.Enabled := true;
harga.Enabled := true;
jb.Enabled := true;
tb.Enabled := true;
ub.Enabled := true;
uk.Enabled := true;
bclear.Enabled := true;
bexit.Enabled := true;
tgl.Enabled := true;
jam.Enabled := true;
end;
Procedure TPemesanan_Tiket.nonaktif;
begin
enmr.Enabled := false;
cnama.Enabled := false;
jurusan.Enabled := false;
jm_berangkat.Enabled := false;
harga.Enabled := false;
jb.Enabled := false;
tb.Enabled := false;
ub.Enabled := false;
uk.Enabled := false;
bclear.Enabled := false;
bexit.Enabled := false;
tgl.Enabled := false;
jam.Enabled := false;
end;
procedure TPemesanan_Tiket.FormActivate(Sender: TObject);
begin
nonaktif;
tgl.Caption := datetostr(date);
jam.Caption := timetostr(time);
end;
procedure TPemesanan_Tiket.binputClick(Sender: TObject);
begin
aktif;
bersih;
enmr.SetFocus;
end;
procedure TPemesanan_Tiket.jurusanClick(Sender: TObject);
begin
case jurusan.ItemIndex of
0: begin
if (cnama.Text ='BRANTAS') then
begin
harga.Text := '250000';
jm_berangkat.Text :='12.45';
end
else
begin
harga.Text :='275000';
jm_berangkat.Text :='22.45';
end
end;
1: begin
if (cnama.Text ='BRANTAS') then
begin
harga.Text := '135000';
jm_berangkat.Text :='12.45';
end
else
begin
harga.Text :='155000';
jm_berangkat.Text :='22.45';
end
end;
2: begin
if (cnama.Text ='BRANTAS') then
begin
harga.Text := '300000';
jm_berangkat.Text :='12.45';
end
else
begin
harga.Text :='335000';
jm_berangkat.Text :='22.45';
end
end;
else
if (cnama.Text ='BRANTAS') then
begin
harga.Text := '260000';
jm_berangkat.Text :='12.45';
end
else
begin
harga.Text :='285000';
jm_berangkat.Text :='22.45';
end
end;
jb.SetFocus;
end;
procedure TPemesanan_Tiket.jbKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
begin
if key=#13 then
tb.Text := floattostr(strtoint(jb.Text) * strtoint(harga.Text));
end;
procedure TPemesanan_Tiket.ubKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
begin
if key=#13 then
uk.Text := floattostr(strtoint(ub.Text) - strtofloat(tb.Text));
end;
procedure TPemesanan_Tiket.bclearClick(Sender: TObject);
begin
bersih;
end;
procedure TPemesanan_Tiket.bexitClick(Sender: TObject);
begin
if (application.MessageBox('Anda Yakin Akan Keluar dari Form ?','KONFIRMASI', mb_yesno + mb_IconQuestion )=IdYes) then
close;
end;
procedure TPemesanan_Tiket.Timer1Timer(Sender: TObject);
begin
tgl.Caption := datetostr(date);
jam.Caption := timetostr(time);
end;
end.
LATIHAN DFD SISTEM ANALISA PENERIMAAN KARYAWAN
SOAL
1. Prosedur Cek
Data Pelamar
Calon karyawan menyerahkan data-data pribadi
berupa copy ijazah, copy KTP, curriculum vitae dan surat lamaran ke Bagian Personalia
untuk diproses. Pada Bagian Personalia, data-data tersebut di cek
kelengkapannya untuk selanjutnya di arsipkan.
2. Prosedur Tes
Bagian Personalia selanjutnya melakukan tes
untuk mengetahui kemampuan dari calon karyawan berupa tes tertulis. Dimana soal
tes tersebut diambil dari arsip soal. Dari jawaban peserta tersebut di
klasifikasikan siapa saja yang memenuhi syarat untuk kemudian diarsipkan.
3. Prosedur Pembuatan SPK
Berdasarkan arsip jawaban dari calon karyawan, Bagian
Personalia membuat surat pengangkatan
karyawan yang kemudian diserahkan kepada karyawan. Sedangkan copy surat
pengangkatan karyawan tersebut di arsipkan.
4. Prosedur Laporan Karyawan Diterima
Setiap periode penerimaan karyawan , Bagian Personalia
membuat laporan untuk diserahkan Manager HRD.
Buatlah
Diagram Konteks, Diagram Nol dan Diagram Detail !
STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN
Studi Kasus :
STUDI KASUS
ANALISA SISTEM BERJALAN
A. Prosedur Order Penjualan
Setiap konsumen
dapat memesan barang datang langsung atau melalui faximile dengan menyertakan dokumen PO yang diterima oleh bagian penjualan. Kemudian bagian penjualan
berdasarkan PO, memeriksa pesanan barang dengan menggunakan Arsip Kartu stock, apabila stock barang
ada maka nilai penjualan dihitung dan dicatat kedalam faktur penjualan yang dibuat rangkap
4 (empat) untuk diserahkan ke Kasir dan
data-data penjualan diarsipkan.
B. Prosedur Pembayaran Tunai
Setelah konsumen
mendapat konfirmasi tentang pesanan pembelian disetujui, maka konsumen
melakukan transaksi pembayaran melalui
transfer uang ke bank yang ditunjuk dengan bukti
setoran. Berdasarkan bukti setoran, kasir
membuka arsip penjualan yang
dicocokkan dengan bukti setoran.
Apabila sesuai dengan nilai penjualan maka dibuatkan kwitansi lunas, merekap
nilai penjualan harian. Distribusi dokumen-dokumen berdasarkan nilai transaksi penjualan
sebagai berikut : untuk kwitansi dan faktur penjualan di berikan kepada customer. Dan copy faktur diberikan ke bagian
penjualan sedangkan lembar faktur berikutnya di arsipkan
C. Prosedur Pengiriman Barang
Bagian penjualan
kemudian membuka arsip faktur
penjualan untuk menyiapkan barang-barang yang akan dikirim dan mencatatnya
ke dokumen Surat Jalan untuk selanjutnya
diserahkan ke Bagian Pengiriman yang
bertugas mengirim barang ke konsumen.
D. Prosedur Pembuatan Laporan
Setiap akhir periode Bagian Penjualan membuat Laporan
Penjualan Bulanan berdasarkan rekap
penjualan harian dan faktur penjualan serta laporan Stok Barang Keluar berdasarkan
Kartu Stok. Kedua laporan tersebut
diberikan kepada Manajer Penjualan
untuk proses evaluasi penjualan selama satu bulan.
Gambarkan DAD berjalan yang terdiri dari L
Diagram Konteks
Diagram Nol
Diagram Detail
A. DIAGRAM KONTEKS
Keterangan :
PO :
Purchase Order
FP :
Faktur Penjualan
LPB : Laporan Pengeluaran Bulanan
LSB : Laporan Stok Barang
LSB : Laporan Stok Barang
B. DIAGRAM NOL
-Diagram
Detail 1.0
-Diagram Detail 2.0
- Diagram Detail 4.0
METODE PENGEMBANGAN SISTEM
Soal
1) Sebutkan
dan jelaskan kelebihan serta kekurangan dari model proses yang ada !
Jawab :
A. Metode System
Development Life Cycle (SDLC)
Model
SDLC sering disebut juga model air terjun (waterfall). Model ini
mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan
sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis,
desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Model ini disusun bertingkat, setiap
tahap dalam model ini dilakukan berurutan, satu sebelum yang lainnya. Model ini
biasanya digunakan untuk membuat sebuah software dalam skala besar dan yang
akan dipakai dalam waktu yang lama. Sangat cocok untuk pengembangan sistem yang
besar.
Kelebihan dan Kekurangan
a) Kelebihan
· Mudah diaplikasikan.
· Memberikan template tentang metode analisis,
desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan.
b) Kekurangan
·Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial
yang dianjurkan model karena model ini bisa melakukan itersi tidak langsung.
·Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan
secara eksplisit sehingga sulit untuk megakomodasi ketidakpastian pada saat
awal proyek.
·Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu
sampai akhir proyek dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal
akan menjadi masalah besar karena harus mengulang dari awal.
·Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu
karena anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena
memiliki ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan waktu tidak efesien.
B.
Model Prototyping
Prototyping
adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana requirement
diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus
diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis. Prototype juga bisa
dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses.
Kelebihan dan
Kekurangan
a). Kelebihan
·
Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain.
·
Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret.
·
Digunakan untuk memperluas SDLC.
b).
Kekurangan
·
Proses analisis dan perancangan terlalu singkat.
·
Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah.
·
Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan.
·
Protitype yang dihasilkan tidak selamanya mudah
dirubah dan cepat selesai.
C.
Model RAD (Rapid Application Development)
RAD adalah
penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur. RAD menggunakan metode
prototyping dan teknik terstruktur lainnya untuk menentukan kebutuhan user dan
perancangan sistem informasi selain itu RAD menekankan siklus perkembangan
dalam waktu yang singkat (60 sampai 90 hari) dengan pendekatan konstruksi
berbasis komponen.
Kelebihan dan
Kekurangan
a). Kelebihan
·
RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti
umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada
(reusable object).
·
Setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu tertentu
dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan
sehingga waktunya lebih efesien.
b). Kekurangan
·
Tidak cocok untuk proyek skala besar
·
Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak
dipenuhi.
·
Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok
untuk model ini.
·
Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk
model ini
D. Model Spiral
Model spiral
pada awalnya diusulkan oleh Boehm. Model spiral adalah model proses
perangkat lunak evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototype dengan
cara kontrol dan aspek sistematis model sequensial linier. Model iteratif
ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan pengembang mengembangkan versi
perangkat lunak yang lebih lengkap secara bertahap.
Kelebihan dan
Kekurangan
a). Kelebihan
· Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai
selama hidup perangkat lunak komputer.
· Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat
lunak skala besar
· Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan
bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus
bekerja selama proses
· Menggunakan prototipe sebagai mekanisme
pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
· Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan
klasik dan memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif .
· Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko
teknis sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius.
b). Kekurangan
· Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan
evolusioner ini bisa dikontrol.
· Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan
akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
· Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju
kepastian yang absolute.
E.
Model Iteratif
Merupakan
model pengembangan sistem yang bersifat dinamis dalam artian setiap tahapan
proses pengembangan sistem dapat diulang jika terdapat kekurangan atau
kesalahan. Setiap tahapan pengembangan system dapat dikerjakan berupa ringkasan
dan tidak lengkap, namun pada akhir pengembangan akan didapatkan sistem yang
lengkap pada pengembangan sistem
a) Kelebihan
· Dapat mengakomodasi jka terjadi perubahan pada tahapan
yang telah dilaksanakan.
· Dapat disesuaikan dengan system bisa dipakai selama
hidup software komputer.
· Cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak
skala besar.
· Pengembangan dan pemakai dapat lebih mudah memahami
dan bereaksi terhadap resiko setiap tahapan karena system terus bekerja selama
proses.
b) Kekurangan
·
Hanya berlaku untuk short-lifetime system.
· Tahapan proses tidak terlihat sedang berada ditahapan
yang mana suatu pekerjaan.
·
Memerlukan alat ukur kemajuan secara regular
·
Perubahan yang sering terjadi dpat merubah struktur
sistem
·
Memerlukan tenaga ahli dengan kemampuan tinggi
2) Anda
adalah seorang manager yang mendapatkan proyek sebuah perangkat lunak pengolah
database yang sangat sederhana, tetapi waktu yang ditentukan oleh pelanggan
sangat ketat.
Pertanyaan : model pengembangan perangkat
lunak mana yang anda pilih dan jelaskan alasan nya.
Jawab : model pengembangan perangkat lunak
yang tepat adalah pengembangan RAD (Rapid Application Development) karena dapat mengikuti tahapan pengembangan sistem pada umumnya serta
setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu tertentu dan dapat dibicarakan oleh
tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehingga waktu lebih efisien.
Metode ini tidak cocok u tuk skala besar makadari itu hanya tercipta database yang
sangat sederhana.
3) Anda
dipilih menjadi seorang manager proyek yang mendapat proyek membangun sebuah
aplikasi yang mirip dengan aplikasi lain yang sudah pernah dibangun sebelumnya,
meskipun yang satu ini lebih besar dan kompleks, syarat-syaratmya sudah
didokumentasikan dengan teliti oleh pemakai.
Pertanyaan model pengembangan perangkat
lunak mana yang anda pilih dan jelaskan alasan nya !
Jawab : metode pengembangan perangkat lunak
yang cocok untuk digunakan adalah metode SPIRAL
karena dapat disesuaikan agar perangkat lunak dapat dipakai selama perangkat
lunak hidup komputer,lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak
dalam skala besar, mudah dipahami serta bereaksi terhadap resiko setiap tingkat
evolusi karena perangkat lunak bekerja selama proses, dan membutuhkan
pertimbangan langsung terhadap resiko teknis sehingga mengurangi resiko sebelum
menjadi permasalahan serius.
4. contoh testing Black Box
Tabel
pengujian BlackBox Aplikasi penginputan Data Mahasiswa
NO
|
Skenario
Pengujian
|
Test Case
|
Hasil Yang
diharapkan
|
Hasil
Pengujian
|
Keterangan
|
1.
|
Mengosongkan
semua isian Data Mahasiswa lalu klik Refresh
|
Nim:-
Nama:-
Alamat :-
Gender :-
Tempat Lahir
L:-
Tanggal
Lahir : -
Agama :-
Telepon :-
Tgl Masuk :-
Foto:-
Password:-
|
Sistem akan
menolak jika masih terdapat data di suatu field yang masih tersimpan
sebelumnya
|
Sesuai
harapan
|
Valid
|
2.
|
Hanya
mengisi beberapa field saja dan membiarkan ada data yang belum terisi. Lalu
langsung klik simpan
|
Nim :
12135147
Nama : Syifa
Alamat :-
Gender :
Perempuan
Tempat Lahir
L:-
Tanggal
Lahir : -
Agama :-
Telepon :-
Tgl Masuk :-
Foto:-
Password :-
|
Sistem
penyimpanan akan menolak akses dan
menampilkan pesan “mohon lengkapi data”
|
Sesuai
harapan
|
valid
|
3
|
Menginputkan
dengan kondisi
salah satu data
benar dan satu
lagi salah, lalu
langsung
mengklik tombol.
|
Nim:12135147
Nama: syifa Alamat
: Jakarta
Gender : L
Tempat Lahir
L: Jakarta
Tanggal
Lahir : 1996-01-25
Agama :
Islam
Telepon :
08954346745
Tgl Masuk :
2010-02-22
Foto:p.jpg
Password:2015
|
Sistem tidak
akan terakses lalu menampilkan pesan “password incorrect”
|
Sesuai
harapan
|
valid
|
4.
|
Menginput
dengan data yang bernar dan sesuai ketentuan kemudian klik simpan
|
Nim:12135147
Nama: syifa
Alamat : Jakarta
Gender : p
Tempat Lahir
L: Jakarta
Tanggal
Lahir : 1996-01-25
Agama :
Islam
Telepon :
08954346745
Tgl Masuk :
2010-02-22
Foto:p.jpg
Password:
1996
|
Sistem akses
simpan data mahasiswa berhasil dijalan kan dan Data tersimpan.
Kemudian
muncul message box “ Data Telah Tersimpan”
Muncul pada
data grid yang ditampilkan disebelahnya.
|
Sesuai
harapan
|
valid
|